Selasa, 12 April 2016

Lazim dan Muta’addi

A.    Fiil Lazim dan Fiil Muta’addi
1.      Pengertian Fiil Lazim
Fiil lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan objek, yang hanya sampai kepada fa’il.
Contoh :
قَامَ  (qooma)=berdiri
حَضَرَ   (hadoro)=hadir
جَلَسَ    (jalasa)=duduk
Contoh dalam kalimat :
جَاءَ مُحَّمَدٌ = Muhammad datang
جاء = فعل ماض مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب
محمد = فاعل مرفوع وعلامة رفعه ضمة الظاهرة فى اخره
Kalimat di atas tidak membutuhkan objek, dan ini sama halnya dengan bahasa Indonesia dengan kata intransitip, seperti kata berdiri, datang atau duduk memang tidak membutuhkan objek.

2.      Pengertian Fi’il Muta’addi
Fiil muta’addi adalah fi’il atau kata kerja  yang membutuhkan satu objek atau dua objek.
Hukum Fi’il Muta’addi adalah menashobkan terhadap maf’ul bih.
Pengertian maf’ul bih (objek) adalah Isim yg dinashobkan yg dikenai langsung oleh pekerjaan fail tanpa perantaraan, baik dalam kalam Mutsbat (kalimat positif) contohnyaفهمت الدرس  atau dalam kalam Manfi (kalimat negatif) لم افهم الدر س
Contoh fiil muta’addi:
Fi’il Muta’adi  Arti
كَتَبَ- يَكْتُبُ          Menulis
قَرَأَ– يَقْرَأُ Membaca
ضَرَبَ– يَضْرِبُ    Memukul
أَكَلَ– يَأْكُلُ           Makan
شَرِبَ– يَشْرَبُ      Minum
دَخَلَ- يَدْخُلُ          Masuk
Contoh:
فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (Zaid memahami pelajaran)
شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (Muhammad minum madu)
أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (Ali makan roti)
B.Cara Membuat Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh :
خَرَج   (khoroja)=keluar     menjadi    أَخْرَجَ (akhroja)=mengeluarkan
دَخَلَ    (dakhola)=masuk    menjadi     أَدْخَلَ (adkhola)=memasukkan

2. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh :
حَسُنَ (hasuna)= bagus      menjadi     حَسَّنَ (hassana)=membaguskan
خَرَجَ (khoroja)=keluar     menjadi     خَرَّجَ (khorroja)=mengeluarkan

3. Dengan menambahkan huruf jar pada objeknya.
Contoh :
ذَهَبَ اللهُ بِنُوْرِهِمْ (dzahaballaahu binuurihim)=Allah menghilangkan cahaya mereka
جِئْتُ بِحَسَنٍ       (ji’tu bihasanin)=aku datang dengan hasan

Demikianlah cara mengubah fi’il laazim menjadi muta’addi, dengan menambahkan satu huruf saja sudah merubah makna dan jenis dari fi’ilnya.
Fiil muta’addi itu membutuhkan fail yang melaksanakan pekerjaan, dan membutuhkan maf’ul bih selaku obyek dari perbuatan itu.
Muta’addi dengan sendirinya dan muta’addi dengan yang lain. Fiil muta’addi ada kalanya muta’addi sendiri adalah kata kerja yang sampainnya kepada maf’ul bih secara langsung, yakni tanpa memakai penghubung huruf jar , sepertiكتبت رسالة (aku menulis surat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar